5 Gangguan Kesehatan Wanita Wajib Diwaspadai
Rabu, 6 Juni 2012 00:13 wibRestika Ayu Prasasty - Okezone
Depresi mengancam wanita (Foto: Corbis)
Berurusan dengan masalah kesehatan memang perlu diprioritaskan, terutama wanita yang memiliki ancaman gangguan kesehatan lebih kompleks. Untuk itu, mengetahui ancaman penyakit yang rentan menyerang menjadi solusinya. Berikut ini lima masalah kesehatan yang biasanya menyerang wanita, seperti dilansir Sheknows.
Penyakit hati
Penyakit hati bertanggung jawab atas sekira 29 persen kematian pada wanita (menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat). Angkanya cukup tinggi, terutama karena tanda dan gejala penyakit salah didiagnosis pada pasien wanita (penelitian mulai menunjukkan bahwa gejala penyakit hati pada wanita berbeda dari pria). Penyakit hati biasanya disebabkan karena obesitas, stres, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kanker payudara
Bertanggung jawab terhadap 1 persen kematian pada wanita di seluruh dunia. Kanker payudara menjadi masalah serius yang memengaruhi setiap wanita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sementara dokter semakin baik dalam mengobati penyakit ini, jumlah wanita yang terserang penyakit ini juga meningkat. Sebagian besar kanker payudara disebabkan faktor gaya hidup. Sekarang ini banyak wanita yang menunda menikah, menunda memiliki anak, bahkan tidak mau punya anak, kelebihan berat badan, dan stres.
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
Memengaruhi 10 persen usia reproduksi wanita. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kista kecil pada ovarium selama ovulasi. Kista ini dapat mengganggu, menyebabkan nyeri, infeksi, merusak rahim, dan kesuburan wanita. Wanita dengan PCOS juga lebih rentan terhadap kenaikan berat badan, haid menjadi tidak normal, jerawat, dan pertumbuhan rambut berlebih.
Osteoporosis
Osteoporosis mengancam pria dan wanita, namun lebih banyak mengancam kesehatan wanita. Osteoporis memengaruhi kekuatan dan kelenturan tulang, dapat menyebabkan fraktur dan patah tulang di kemudian hari. Penyakit ini disebabkan oleh usia, ras (Kaukasia dan Asia memiliki risiko tertinggi terkana penyakit ini), konsumsi makanan yang rendah kalsium atau vitamin D, merokok, dan mengonsumsi alkohol yang berlebihan. Namun osteoporosis dapat dicegah.
Depresi
Penyakit ini memengaruhi sekira 50 persen lebih wanita daripada pria. Depresi terutama terjadi akibat perubahan hormonal (misalnya, depresi postpartum yang berkembang pasca-kehamilan) atau faktor gaya hidup (merasa terpisah dari orang yang dicintai, riwayat penyakit keluarga, atau penyalahgunaan zat). Depresi juga dapat dipicu oleh hidup yang penuh stres, dilecehkan ketika kecil, atau diabaikan. (ind) (tty)
aduh ngeri banget s`h
BalasHapus